Rencana pengembangan BAUK UNIDA Gontor akan dimulai dari melihat hasil studi kelayakan dan analisis SWOT sebagai berikut:
KEKUATAN (STRENGHT)
- BAUK mendapatkan pendanaan biaya investasi tahunan yang bersumber dari Yayasan Perguruan Tinggi Darussalam.
- Yayasan Pondok Gontor memberikan beasiswa berupa biaya makan, biaya asrama, biaya buku dan 90% biaya kuliah bagi mahasiswa terpilih.
- Mempunyai kerjasama dengan beberapa bank syariah dalam implementasi sistem pembayaran virtual.
- Memiliki sistem informasi pembayaran yang terintegrasi dengan SIAKAD mahasiswa.
- Melakukan audit keuangan dengan pihak eksternal setiap tahun melalui Kantor Akuntan Publik (KAP) resmi.
KELEMAHAN (WEAKNESS)
- Sumber Daya Manusia yang mengelola BAUK belum memadai, khususnya di bagian umum.
- Belum terlaksananya audit keuangan internal karena belum terbentuknya Satuan Pengawas Internal.
- Sistem pencairan dana kegiatan RKAT masih belum berbasis IT.
- Kurangnya pendapatan dari sumber eksternal luar negeri.
PELUANG (OPPORTUNITY)
- Terbukanya kerjasama dengan mitra luar negeri memungkinkan bertambahnya pendapatan dari luar negeri.
- Banyaknya sumber-sumber dana hibah penelitian, pengabdian masyarakat dan beasiswa mahasiswa dari pemerintah maupun Lembaga non-pemerintah.
- Yayasan Pondok Gontor mendukung pengembangan UNIDA Gontor dengan menerima pengajuan Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk biaya investasi SDM, sarana dan prasarana setiap tahunnya.
- Adanya aturan kemendikbud tentang kampus merdeka.
ANCAMAN (THREAT)
- Tingginya kompetisi dengan perguruan tinggi lain di Regional, Nasional maupun internasional.
- Perubahan aturan akreditasi beberapa program studi ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) menyebabkan bertambahnya beban pengeluaran universitas.
- Perubahan peraturan kementrian keuangan tentang laporan keuangan yang menyebabkan pengetatan system pelaporan pertanggungjawaban keuangan.
Studi Kelayakan dan Analisis